Ada lagu dangdut yang bisa dijadikan pengantar tidur, ada pula yang asyik untuk berjoget dan bergoyang, ada juga lagu yang menyeramkan, ada yang berisi pesan dan nasihat, ada yang bertemakan cinta, asmara, dan kali ini saya akan persembahkan 2 buah Lagu Dangdut yang paling mengharukan. Kriterianya dinilai dari kandungan syair dan perpaduan antara materi suara penyanyi serta aransemen musik. Selain itu juga berdasarkan tema sosial yang ada pada lagu tersebut, bukan berdasarkan tema percintaan.
Oleh karenanya jika dinilai dari hal tersebut di atas, maka Ratapan Anak Tiri yang dilantunkan oleh Iis Dahlia adalah yang paling sesuai dengan penilaian tersebut. Selain itu, Akulah Saudaramu yang dilantunkan oleh Rhoma Irama dengan aransemen klasik (pra-soneta) dan bernuansa sedikit melayu-gambus juga layak menjadi tembang yang menyayat hati.
Kandungan syair pada Ratapan Anak Tiri berkisah tentang nasib seorang anak (dalam sebuah film, anak tiri yang diilustrasikan berusia sekitar 6 tahun) yang diperlakukan semena-mena oleh ibu tirinya. Anak itu akan dimanja, disayang bahkan dipuji ketika ada ayah di samping mereka, sementara jika ayah tidak ada di sisi mereka, si Ibu akan menyiksa dan mencacinya.
Penggalan syair yang paling mengharukan ada pada:
"Ibu tiri..hanya cinta kepada ayahku saja..bila ayah disampingku ku dipuja dan dimanja...tapi bila ayah pergi, ku disiksa dan dicaci......
Sementara kandungan syair pada lagu Akulah Saudaramu berkisah tentang seorang adik yang tidak diakui oleh kakaknya ketika nasib hidupnya berubah menjadi orang kaya. Bahkan ketika adik nekad mendatangi rumah si kakak kandungnya yang berjarak jauh, ia langsung diusir oleh kakak tersebut.
Penggalan syair yang membuat pendengar lagu jadi terharu ada pada:
"Akulah saudaramu..seayah dan seibu...mengapakah kau kini tiada mengenal lagi adik kandung sendiri--aku datang kemari bukan untuk meminta, hanya sekedar rindu ingin jumpa denganmu..."Jika dinilai dari aransemen dan penyanyi pada Ratapan Ibu Tiri ini penulis lebih memilih Iis Dahlia ketimbang pelantun aslinya. Hal ini disebabkan karena karakter dan materi vokal Iis sangat cocok untuk tembang-tembang menyedihkan. Hal itu dibuktikan dengan kebanyakan tembang milik Iis yang bernuansa sedih. Sementara Akulah Saudaramu, penulis juga lebih memilih pelantun dan juga aransemen aslinya (klasik) daripada yang dilantunkan oleh Nadi Baraka. Alasannya, pada aransemen klasik terdapat sentuhan biola yang begitu menyayat hati disertai dengan alunan seruling pembuka bernada melayu-gambus minor zigana.
Dan inilah kedua lagu tersebut:
Itulah 2 buah lagu yang paling mengharukan, memilukan dan menyedihkan. Mungkin bagi sobat yang benar-benar mendengarkan dengan penuh penghayatan , meresapinya dan membayangkan kalau sobat atau adik atau anak sobat yang bernasib sama seperti dalam lagu tersebut bisa membuat sobat menitikkan air mata.
Sumber foto/gambar : hxxp://rollfilm.blogspot.com (x ganti t)